Kecerdasan Wirausaha

Miftakul Jannah
170321100049
Kewirausahaan A

Pengertian Kewirausahaan


Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).[1] Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia,

1)      Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan.
2)      Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan yang lebih besar.
      Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha / kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha atau kegiatan.
      Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar dari pada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang wirausahawan yakni:
1)      Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui olehwirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakanhasil kreasi tersebut.
2)      Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalamkewirausahaan.
3)      Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4)      Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalahindependensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatubentukderajat kesuksesan usahanya.[3]
Tujuan Kewirausahaan
a.       Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
b.      Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c.       Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
d.      Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.[6]
Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
a.       Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
b.      Meningkatkan produktivitas :kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
c.       Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power steering.
d.      Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang kewirausahaan.

KECERDASAN WIRAUSAHA 
    Kecerdasan wirausaha (Entrepreneurial Intelegence) adalah sebuah pola pikir dan pola tindak yang menghasilkan kreatifitas dan inovasi yang bertujuan untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang kita miliki, (Aribowo Suprajidno Adhi). Kecerdasan wirausaha (Entrepreneurial Intelegence) bukan sekedar keterampilan membangun bisnis semata, tetapi lebih dari itu, merupakan sebuah pola pikir dan pola tindak yang menghasilkan kreatifitas dan inovasi yang bertujuan untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang kita miliki. Juga, kecerdasan wirausaha (Entrepreneurial Intelegence) adalah kreatifitas dan inovasi yang ada dalam diri kita masing-masing yang dianugerahkan Tuhan kepada setiap manusia untuk mengelola, mengembangkan, dan menciptakan nilai tambah atas setiap sumber daya (termasuk bakat, hobi, keterampuilan, keahlian, jejaring/network, modal, asset, teknologi, dan sebagainya) yang kita miliki betapapun kecilnya.
    Seorang wirausahawan atau pemilik IKM harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan bisnisnya dengan membaca peluang usaha, mengelola usaha, mengembangkan usaha dengan kreatif inovatif dan proaktif. Selain itu juga diperlukan suatu kecerdasan kewirausahaan. Kecerdasan kewirausahaan (entrepreneurial intelligence atau Entre-Q) menunjukkan bagaimana seorang wirausahawan dapat mengendalikan kehidupannya secara finansial, emosional, sosial dan spiritual baik di masa kini maupun di masa depan. Menurut Muljani dan Nagel (2013) menjelaskan bahwa Kecerdasan wirausaha (entrepreneurial intelligence) bukan sekedar keterampilan membangun bisnis semata, tetapi lebih dari itu adalah sebuah pola pikir dan pola tindak yang menghasilkan kreativitas dan inovasi yang bertujuan untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang di miliki seorang pemilik IKM.
     Keempat kecerdasan yang mendukung kecerdasan wirausaha yaitu kecerdasan finansial, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritual itulah yang akan mendukung bagaimana seorang wirausahawan mengatur usahanya guna memiliki kinerja yang tinggi.
Kecerdasan wirausaha tercermin dari sikap pengusaha yang dapat dilihat dari kecerdasan emosional. Seperti apa yang dituliskan di anytimes.com (Apr 1, 2013), bahwa sikap wirausaha di Indonesia kebanyakan masih keras kepala, tidak mau berhadapan dengan risiko dan konflik, paranoid, perfeksionis, dan merasa paling benar, sering kali membuatnya tak mampu menerima ide atau masukan dari orang lain atau bawahannya. Hal inilah yang dapat memicu kegagalan dalam bisnis. Disampaikan lebih lanjut bahwa kemampuan merencakan keuangan dan menggunakanya dengan tepat merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh wirausahawan.
     Seorang wirausaha dituntut bukan hanya memiliki keterampilan membangun bisnis, tetapi juga memiliki sebuah pola pikir dan pola tindakan yang menghasilkan kreativitas dan inovasi yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang di miliki oleh wirausahawan. Selain itu juga diperlukan kecerdasan wirausaha yang terdiri dari kecerdasan sosial, kecerdasan emosional dan kecerdasan finansial dan kecerdasan spiritual.
     Menurut (Aden, 2011) mengembangkan jiwa entrepreneur dikembangkan dari diri sendiri. Di samping itu, seorang entrepreneur harus dapat mengembangkan bisnisnya sendiri sekaligus dapat meneliti karier di perusahaan yang bisa dijalankan, kedua hal tersebut harus dapat di jalankan dengan kecerdasan seorang entrepreneur.

REFERENSI

Aden, R. 2011. Motivasi Sepanjang Jaman. Jakarta: Hanggar Creator.
Alasadi, R. & Abdelrahim, A. 2007. Critical Analysis And Modelling of Small
Business Performance (Case Study: Syria). Journal of Asia Entrepreneurship
and Sustainability, Volume III, Issue 2
Alma, B. (2001). Pengantar Bisnis. Bandung: Alphabeta.
BPS. 2016. Badan Pusat Statistik. Retrieved from Badan Pusat Statistik:
https://www.bps.go.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UAS HEB ANALISA KASUS

Penyebab PT. Sriwangi dan Nyonya Meneer Pailit